Diary Mama Riyadh

Assalaamu’alaikum...

Saya menyambut positif perkembangan industri fesyen muslim Tanah Air. Kesan pakaian muslim yang monoton, tidak berkelas, kurang indah dipandang mata saat dikenakan para muslimah seolah-olah sirna sudah. Bahkan, tren yang berkembang saat ini, tidak gahul kalau tidak pakai baju muslim, juga hijab.

Tak bisa dipungkiri, para desainer busana muslim Indonesia semakin kreatif mengembangkan ide-ide untuk bisa menyediakan kebutuhan para muslimah. Yaaa yang namanya pakaian wanita banyak jenisnya. Ada yang berupa blus, kemeja, kaos, rok, celana, dress, gaun, gamis, abaya. Belum lagi alas kaki, hijab, dan aksesorisnya. Semua itu kerap dibutuhkan par muslimah untuk kegitan formal aupun informal.

Nah, atas dasar needs itulah, Ayu Dyah Andari (salah seorang desainer busana muslim) bersama sembilan orang temannya membuka sebuah butik yang bernama The Lady, di FX Sudirman Lantai 3, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta. Sepuluh orang desainer ini di antaranya mencakup delapan tenant fesyen baju dan dua tenant aksesoris, termasuk hijab.

Sepuluh desainer (minus Lyra Virna) The Lady (dok. @TheLady_ID)

“The Lady itu ide besarnya one stop shopping muslimah, mulai dari baju casual dari Mannequina dan Zesalicious, pakaian syari dari Lyra Virna, dress manis dari aku, Ghaida, dan Toskamalika, baju pesta dari Kursen Karzai dan Mbak Chintami Atmanagara, sampai wedding dress juga bisa dari aku (by Ayu Dyah Andari). Untuk hijab dan aksesorisnya ada OWN dari Nina Septiani dan Rissa Deskya”, papar Ayu Dyah Andari sebagai leader butik The Lady saat ditemui dalam soft pening The Lady, Rabu (1/4/2015) lalu di FX Sudirman.

Lanjut Ayu, ia menamai “The Lady” karena merasa terjebak dengan masa lalu, yakni konsep seorang putri yang cantik. Jika Anda perhatikan lebih detail, nuansa rancangan busana yang dituangkan dari lulusan teknik industri Universitas Gajah Mada ini selalu berupa dress manis dengan rok yang lebar bak seorang puteri kerajaan.

“Entah kenapa aku terjebak masa lalu, yang princess-princess gitu. Pengennya si orang datang ke sini like the lady aja. Wanita mau pakai apa aja cantik”, ucap ibu dua orang puteri.

The Lady diserbu konsumen yang sudah menanti sebelum spft opening dilakukan.

Sebagai informasi, The Lady merupakan reinkarnasi dari The Djanting. Dengan mengusung konsep vintage dan menggandeng lebih banyak desainer muslimah, tampilan The Lady tampak lebih segar. The Lady juga seolah menjadi jalan keluar bagi para muslimah untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam hal fesyen. Oh ya, The Lady ini juga memiliki dua muslimah cantik yang didapuk sebagai brand ambassador, Nina Septiani (pemenang World Muslimah Beauty 2012) dan Dika Restiyani (pemenang Muslimah Beauty 2011).

Sebagai pemilik brand aksesoris OWN, Nina sendiri sudah lama bekerja sama dengan Ayu. Wanita yang sedang hamil muda ini merasa senang saat kembali diajak bekerja sama untuk mengisi tenant di butik untuk muslimah.

Nina Septiani, pemilik brand aksesoris hijab "OWN" dan brand ambassador The Lady.

Senada dengan pernyataan Nina, puteri pertama Aa Gym yang bernama Ghaida Tsurayya juga turut senang saat diajak bekerja sama oleh Ayu. “Saya tadinya ada di butik sebelah (Muse 101). Cuman memang per Februari 2015 kemarin kontraknya sudah berakhir dan saya tidak memperpanjangnya. Begitu ditawarin sama Mbak Ayu dengan konsepnya yang vintage, saya memutuskan untuk bergabung di sini”, tutur muslimah pemilik brand GDa’s by Ghaida.

Nah, ladies... Kalau lagi iseng jalan-jalan di mall FX, Anda bisa mengunjungi The Lady. Soal harga, jangan ditanya. Akan tetapi, hal itu terbayar dengan desain yang dikreasikan oleh sepuluh desainer cantik ini.

The Lady
FX Sudirman Lantai 3
Jalan Jendral Sudirman, Jakarta
Instagram: TheLady_ID

The beautiful muslimahs at soft opening The Lady, Wednesday (1/4/2015), FX Sudirman.