Abon Jambrong UNIA, Cita Rasa Oleh-oleh Khas Depok dan Jakarta

Assalaamu’alaikum...

Ada sebuah kata bijak yang selalu terkenang di kepala saya, “Ada kalanya seseorang harus terpuruk dahulu untuk bisa bangkit, lalu sukses”. Mungkin itulah yang dialami oleh sepasang suami isteri Okto Melandana dan Nia Melandana. Di tengah himpitan ekonomi keluarga yang menimpa mereka, muncul ide kreatif untuk memasarkan salah satu jenis ikan asin sebagai oleh-oleh khas kota Depok dan Jakarta. Mengapa harus ikan asin? Mengapa pula Depok dan Jakarta yang djadikan sebagai ikon? Yuk, lanjut baca cerita saya!




Okto Melandana dan Nurul Husnia, owner Abon Jambrong Unia/ (dok. Dian Kelana)

Cikal-bakal Bisnis Abon Jambrong Unia

Pernah dengar ikan jambrong? Kalau saya sih belum hingga bertemu dengan pasutri dan wirausaha sukses ini, Kamis (26/3/2015) beberapa waktu silam. Ikan jambrong adalah salah satu jenis ikan asin yang terkenal di kota Depok. Bentuknya mirip seperti ikan asin bulu ayam.

Di rumah saya pengolahan ikan asin biasanya hanya digoreng begitu saja sambil dicocol sambal limo. Akan tetapi, dengan tangan dingin wanita yang dahulu pernah menjadi guru anak-anak Korea, ikan jambrong diolah sedemikian rupa, sehingga asyik dibuat abon. Abon? Abon kok ikan?

“Pada mulanya saat mau lebaran tahun lalu (2014). Dalam keadaan bangkrut, kami mencoba mencari peluang usaha. Tiba-tiba saya iseng pengen makan ikan jambrong. Menu ini biasa saya temui pada saat menjadi kepala proyek sebuah real estate di Tanah Baru. Akhirnya saya coba memasak, lalu tawarkan ke teman-teman via BBM (BlackBerry Messenger) dengan mengirimkan gambar. Nggak nyangka responnya positif. Banyak yang bilang enak, lalu order”, terang Okto Melandana, pria yang memiliki hobi utak-atik kendaraan bermotor.

Abon Jambrong Unia yang membuat uikan asin Jambrong "naik kelas". (dok. Widya Sartika Amrin)

Berawal dari keisengan tersebut, pesanan mulai berdatangan dari kerabat. Akan tetapi, pria yang akrab disapa Dana ini menyerahkan bisnis ikan jambrongnya kepada sang isteri. Pada mulanya sang isteri tidak pede. Karena melihat potensi memasak dan menjalankan bisnis yang ada pada diri sang isteri, Dana meyakinkan isterinya untuk nyemplung seratus persen di bisnis rumahan ini.

Diajarilah sang isteri bagaimana cara mengolah ikan jambrong. Trial and error terus dilakukan pada produk mereka sehingga menemukan racikan, rupa, dan kemasan yang pas untuk Abon Jambrong Unia saat ini.

Mengapa dinamakan abon? Karena bentuknya seperti abon, ada pecahan-pecahan ikan jambrong. Yaa seperti remah-remah gitu lah, tidak dihadirkan dalam bentuk ikan jambrong secara utuh. Selain itu, dinamakan abon karena makanan ini bisa digunakan sebagai pelengkap makanan utama. Yuuumm!

Mengapa dinamakan Unia? Karena nama lengkap isteri Okto Melandana ini bernama Nurul Husnia, akrab dipanggil Nia. Berhubung Nia berasal dari Sumatera Barat, ia juga kerap dipanggil Uni Nia, sehingga disingkat menjadi Unia. Abon Jambrong Unia.

Tentunya ada suka dan duka yang dirasakan Nia saat menjalankan bisnis yang baru berjalan tiga per empat tahun. Dari pengalamannya, Nia harus pandai-pandai mengedukasi calon konsumen tentang ikan asin yang berasal dari kota Depok ini. Bukan satu dua konsumen yang bertanya-tanya tentang ikan jambrong. Bukan satu dua konsumen pula yang mengernyitkan dahi saat ditawarkan Abon Jambrong Unia. Meski demikian, berkat semangat dan dukungan dari suami, bisnis ini masih terus berjalan. Begitu diberikan tester, banyak konsumen ketagihan dan memesan kembali.

Ragam kemasan Abon Jambrong Unia. (dok. Dian Kelana)

Rahasia Dapur Abon Jambrong Unia

Pengolahan Abon Jambrong Unia ini sangat sederhana, layaknya industri rumahan. Jangan bandingkan rasa abon jambrong dengan gurihnya abon sapi yang monoton. Abon Jambrong Unia ini rasanya unik. Kental dengan rasa asin dari ikan jambrong. Akan tetapi, karena pengolahannya dicampur cabe, bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah, rasanya jadi gurih, pedes, pas menggigit lidah pokoknya *jadingeces*

Sampai saat ini ada dua rasa Abon Jambrong Unia. Semacam makanan dengan level pedas yang berbeda, Abon Jambrong Unia hadir dalam rasa pedas dan ekstra pedas.

Ada kelakar dalam keluarga tersebut tentang pembuatan Abon Jambrong Unia ini. Karena baunya sangat menyengat saat proses penggorengan, pakaian yang dikenakan seisi rumah bisa ikut-ikutan bau ikan asin hingga berhari-hari. Untuk membesarkan hati seisi rumah, Dana berkelakar, “ini bau duit”.

Penguapan adalah proses sederhana yang dilakukan Nia untuk pengemas Abon Jambrong. (dok. Widya Sartika Amrin)

“Karena emang baunya sangat kenceng, ya hingga melekat di baju saya yang dipake saat menggoreng. Anak saya yang paling kecil nggak suka banget sama baunya. Akhirnya sama bapaknya dibilang, ‘Eeee... Ini bau duit ini. Bau duit’. Pun begitu saat kami mengantar paket abon jambrong. Di mobil bau banget. ‘Bau duit ini, bau duit’. Sekarang si adek pun mengerti, ‘Bau duit, ya Pah. Bau duit’”, canda sepasang suami isteri saat mengenang bisnis yang belum genap usia satu tahun ini.

Selain diolah dengan berbagai rempah, Abon Jambrong Unia ini juga dibuat tanpa MSG alias bumbu penyedap, apalagi bahan pengawet. Meski demikian, Abon Jambrong Unia tahan hingga dua bulan di suhu kamar.

Proses pengemasannya pun sangat manual. Setelah jadi, abon dimasukkan ke dalam kemasan: ada yang berupa toples kecil, toples besar, dan kemasan plastik. Setelah abon masuk, toples ditutup kencang agar tidak tumpah dan tetap renyah. Kemudian, logo Abon Jambrong Unia ditempelkan di masing-masing kemasan.

Proses pelabelan Abon Jambrong Unia (dok. Dian Kelana)
Nia memberdayakan asistem rumah tangganya untuk melapisi toples abon dengan plastik. Proses pelapisannya pun sangat sederhana. Mereka menggunakan panas uap dari teko yang masih mendidih. Ini dilakukan agar kemasan plastik merekat di toples abon. Selanjutnya, Abon Jambrong Unia siap dikirim sesuai pesanan di media sosial.

Cara Menikmati Abon Jambrong Unia

Nah, sudah tahu rahasia dapurnya, lalu bagaimana cara menikmati Abon Jambrong Unia? Karena fungsinya sebagai pelengkap, Abon Jambrong Unia bisa dicampur di beberapa makanan utama, seperti mie ayam, nasi goreng, sayur goreng asem khas Betawi, bubur ayam, atau dimakan sama nasi saja. Yang perlu diperhatikan, karena Abon Jambrong Unia sudah asin, makanan utamanya jangan terlalu banyak bermain garam. Bisa pahit karena keasinan nanti.

Keponakan saya, begitu saya sampai di rumah, langsung mencoba Abon Jambrong Unia dengan nasi. Meski makannya sambil minum karena kepedesan, tapi nasi dan abonnya habis dilahap. Kalau saya sendiri, kerap dijadikan cemilan. Nggak usah pake apa-apa. Digadoin gitu aja. Heheee.. Kalau ini jangan sering-sering dilakukan, ya. Bisa darah tinggi dan radang tenggorokan nanti :D

Karena kemasan Abon Jambrong Unia angat praktis, sehabis digunakan, Abon Jambrong Unia ekmasan plastik bisa diikat pakai karet. Sementara itu, yang kemasan toples tinggal tutup rapat saja. Namanya aja makanan pelengkap. Jadi, kemasannya harus praktis digunakan berkali-kali dan dibawa ke mana-mana.

Peluang Bisnis Abon Jambrong Unia

Sahabat, pernah kepikiran nggak buat berdagang? Saat melihat barang-barang di online shop, saya kerap bertanya dalam hati, “Kapan gue usahanya ya? Yang ada beli melulu? Kapan jadi produsen, sementara aktivitas gue konsumsi melulu?” Sempet sih kepikiran untuk punya butik baju, tapi udah ribet duluan mikir proses produksinya. Hahahah...

Nah, kalau kata salah satu trainer di seminar berdagang yang saya ikuti, nggak apa jadi reseller dulu. Lama-lama punya barang sendiri yang nggak bergantung sama penjual pertama. Well, sahabat. Mari kita coba dengan produk abon ini!

Tahukah Anda bila Abon Jambrong Unia membuka peluang menjadi reseller. Yaa daripada badan, baju, juga seisi rumah kebauan ikan asin jambrong, mending main bersih aja ya, yaitu menjadi reseller.

Mau pilih yang mana? Ekstra pedas atau original? Kemasan mangkok atau plastik? (dok. Dian Kelana)
Ada paket menarik untuk para reseller. Dengan investasi Rp 450.000, Anda bisa langsung mendapatkan produk Abon Jambrong Unia sebanyak 20 pack kemasan reguler (150 gram). Pembelian selanjutnya minimal 6 pack untuk mendapatkan harga reseller.

Pssst, sebagai informasi, harga Abon Jambrong Unia kemasan reguler mencapai Rp 25.000, sedangkan kemasan mini (50 gram) mencapai Rp 10.000. Tentunya jika Anda tertarik menjadi reseller, harga bisa lebih murah lagi, donk!

Mengapa menjadi reseller Abon Jambrong Unia?

Abon Jambrong Unia menetapkan sistem one price. Jadi, nggak ada tuh istilah perang harga antar-reseller. Penetapan sistem one rice ini juga memicu reseller dan Abon Jambrong Unia untuk maju bersama.

Reseller akan diiklankan gratis oleh Abon Jambrong Unia secara rutin di berbagai media sosial yang Abon Jambrong Unia miliki. Karena Abon Jambrong Unia menetapkan sistem one price, otomatis Abon Jambrong Unia memiliki database para reseller. Agar bisnis reseller berkelanjutan, Abon Jambrong Unia akan mengiklankan para reseller di media sosial mereka. Artinya, bisnis reseller yang Anda jalankan juga terdorong untuk maju bukan dengan jangkauan pemasaran yang lebih luas?
Abon Jambrong Unia menyediakan banner besar dan kecil, serta contoh keranjang/tray (jika diperlukan) untuk diletakkan di outlet reseller.

Tertarik menjadi reseller?
Yaa... dari pada hanya jadi pembeli, lebih baik sekalian jadi reseller aja. Mengkonsumsi sambil dapat tambahan uang jajan, siapa yang nggak mau?

Pssst, kata Bani Yusuf, pakar SEO dan internet marketing, “Dari segi brand, abon jambrong ini bagus karena dia pelopor. Kalau searching di Google, ketik abon jambrong, cuman satu yang keluar, Abon Jabrong Unia.”

Saya bersama D'Cronys (blogger dari BloggerCrony) saat mengunjungi industri rumahan Abon Jambrong Unia. (dok. Dian Kelana)

11 komentar

  1. wah mantap ajib seruuu mbak josh dah acaranya hehe

    BalasHapus
  2. Terimaksih ats sharingnya :)
    jadi lebih tau nih abon jamrong unia

    BalasHapus
  3. Saya belum pernah nyoba nih,
    Jadi penasaran,.. pingin icip icip..

    BalasHapus
  4. banyak yang posting abon jambrng jadi penasaran pingin coba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tungguin aku bikin GA berhadiah Abon jambrong yah, Mak Lidya. Hihihhihii..

      Hapus
  5. Jadi pengen nyicipin, enak sepertinya jika dihidangkan dengan nasi pulen dan hangat hehe...

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkomentar dengan sopan :)