Sudah bertahun-tahun saya ngeblog dan nggak pernah ngomongin suami. Hahaha ya iyalah, ngapain juga ngomongin si suami. This is my blog, this is my world. Namun, buat selingan nggak apalah ya, biar beda. Edisi kali ini saya mau ngomongin suami. Bojoku. Bapaknya anakku.
Okay.. Jadi semenjak kami menikah, saya baru tahu kalau suami punyà masalah di perut. Physically perutnya agak buncit ya. Namun, di dalam perutnya itu menyimpan masalah, yaitu kelebihan gas di lambung. Efeknya apa? Perut suami suka kembung juga bega, nafsu makan berkurang, tenggorokkan panas, dan pup nggak lancar.
Efek gas berlebih pada lambung ini bikin suami sering banget nggak nyaman. Apalagi di pagi hari, suka berlama-lama di kamar mandi. Padahal, kamar mandi di rumah cuman satu. ERRR!
Dulu pernah dibikinin air kunyit asem kalau suami sudah bener-bener tidak nyaman dengan perutnya. Pernah juga makan jengkol di beberapa kesempatan. Karena makan jengkol bikin perut mbredek (duh, ini bahasa padanannya apa ya) dan berakhir mules, sehingga katanya bikin pup lancar. Selain itu, sering kali suami perbanyak serat melalui konsumsi buah. Percobaan-percobaan alami sudah dilakukan tapi belum dapat hasil yang signifikan.
Akhirnya, saya berikan sebotol obat kecil yang ternyata ampuh banget untuk dia. Obat ini saya dapat dari acara BloggerDay by SoMan yang diselenggarakan oleh grup blogger Bloggercrony pada 18-19 Maret 2017 di Kampoeng Wisata Roemah Joglo, Bogor. Botol kecil dengan warna ungu yang dominan ini merupakan jamu tetes kemasan praktis yang terdiri dari berbagai macam ekstrak buah dan sayur. SoMan, sozo formula manggata, namanya.
Yup, SoMan, kecil-kecil cabe rawit. Awalnya saya berikan suami dengan nothing to lose alias ya coba aja, mana tau cocok. Eh ternyata cocok beneran.
Suami minum SoMan di malam hari sebelum makan (saat perut dalam keadaan kosong). Besok malamnya dia cerita ke saya, "Perut abang enakkan nih. Kentut melulu. Karena minum SoMan apa ya? Terus pup tadi pagi juga lancar. Keluar item-item di pupnya". Sehari dua hari oke, lanjut seminggu hingga sampai sekarang menginjak minggu kedua.
Yu, lanjut baca postingan saya supaya nggak kepo lagi tentang SoMan ini!
Apa Itu SoMan?
SoMan atau sozo formula manggata merupakan jamu yang dikemas praktis dalam bentuk botol kecil, terdiri dari 39 bahan alami (18 macam ekstrak, 14 macam ekstrak sayuran, dan tujuh rempah pilihan) ditambah ekstrak ubi manggata, buah manggis, kiwi, merah, dan naga merah; mampu memelihara daya tahann tubuh para penggunanya.
Pembaca pasti tahu dong ya kandungan buah dan sayur? Karena terdiri dari ekstrak buah dan sayur, SoMan mengandung multivitamin (A, C, E, K), asam amino esensial dan nonesensial, EPA, DHA, omega (3,6,9), dan mineral yang baik untuk tubuh. Senyawa fitonutrien dalam SoMan juga berfungsi sebagai antioksidan, antibakteri, antiinflamasi, analgetik, antiradang dan antivirus. Wuihh banyak ya kandungan dan manfaat SoMan!
SoMan si kecil cabe rawit yang berisi 39++ bahan alami untuk menjaga daya tahan tubuh. (sumber gambar: SoMan Indonesia) |
SoMan diproduksi oleh PT Harvest Gorontalo Indonesia dan disalurkan langsung oleh PT Soman Indonesia. Botol SoMan berbentuk tabung ukuran 15 ml. Kecil 'kan? Oleh karena itu, saya katakan kecil-kecil cabe rawit. Meski kecil bentuknya, SoMan tidak cepat habis dipakai karena dikonsumsi melalui tetes demi tetes.
Berdasarkan keterangan situsnya, SoMan telah mengantongi serangkaian uji, antara lain Uji Kandungan & Toksisitas di Laboratorium Saraswanti Indo Genetech, Uji Fitokimia di LPPM IPB, Uji Pre Klinik Kolesterol di Universitas Pancasila, dan Uji Klinik Diabetes di Universitas Gadjah Mada. Anda tambah yakin dengan khasiatnya, dong ya!
Pada bagian muka botol terdapat tulisan sozo formula manggata 1, lambang SoMan, dan lambang Jamu. Buat pengguna muslim, SoMan aman digunakan dari sisi agama. Hal ini bisa terbukti pada cap halal dari MUI. Bagaimana dari sisi obat dan makanan? Anda boleh masukkan kode pengawasan obat dan makanan (POM TR 083 677 661) yang terdapat di bagian muka botol ke mesin pencari Google. Nanti akan telihat siapa pemilik merk dagang tersebut.
Di sisi belakang botol SoMan terdapat penjelasan kandungan, manfaat, dan cara pemakaian. Sementara itu, tanggal kadaluarsa dan kode produksi terdapat di bagian bawah botol SoMan. Pastikan juga terdapat segel berupa hologram bertuliskan HGI yang menutupi kedua sisi kotak kemasan SoMan yang masih dalam keadaan baik.
Aturan Pakai SoMan
Menurut salah seorang staf marketing representatif SoMan yang saya temui di rumah, Ahmad Reza Pahlevi, SoMan bisa dikonsumi dari berbagai kalangan usia, mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, ibu hamil, juga ibu menyusui.
Reza menjelaskan, SoMan efektif dikonsumsi saat perut kosong, + 60 menit menjelang waktu makan. Jika Anda sedang mengonsumsi obat dokter, beri jeda dua jam antara konsumsi SoMan dengan obat dokter. Misalnya, Anda minum SoMan satu jam setelah makan. Anda boleh konsumsi obat dokter satu jam setelah makan.
Cara penggunaannya pun mudah. Kocok botol SoMan terlebih dahulu saat akan dikonsumsi. Ini bertujuan untuk mengangkat endapan jamu yang berada di dasar botol. Untuk orang dewasa sehat, minumlah SoMan (lima tetes) yang telah diteteskan ke dalam 100 ml air putih, sehari tiga kali. Jangan gunakan air panas atau dingin.
Sementara itu, aturan pemakaian SoMan untuk kategori lainnya sebagai berikut:
- bayi >> satu tetes, dua kali sehari
- anak-anak >> tiga tetes, dua kali sehari
- remaja >> lima tetes, dua kali sehari
- ibu hamil dan menyusui >> tujuh tetes, tiga kali sehari
- penderita penyakit kronis >> 10-15 tetes, tiga kali sehari
Nah, botol SoMan yang sudah dibuka ini harus habis dikonsumsi maksimal satu bulan.
Asiknya konsumsi SoMan ini tidak ada rasa dan bau. Tetesan SoMan sendiri berwarna ungu. Meski demikian, saat ditetesi ke air putih, SoMan larut di dalamnya. Air hanya berubah warna menjadi agak kekuningan.
Bagaimana Efek Samping Penggunaan SoMan?
Berbagai macam efek samping yang ditimbulkan saat mengonsumsi SoMan. Efek samping ini berbeda-beda di setiap orang sebagai reaksi tubuh dalam menetralisir racun. Awalnya saya tidak percaya dengan jamu tetes ini. Akan tetapi, setelah membaca curhatan beberapa teman blogger tentang efek samping SoMan, saya berani menyarankannya kepada suami. Ditambah lagi, SoMan juga dijual di apotek dekat rumah. Ok, berarti ini bukan jamu biasa, jamu yang sudah terpercaya!
Beberapa teman ada yang mengatakan lebih sering buang air seni selama tiga hari pasca mengonsumsi SoMan. Ini terjadi pada teman-teman blogger yang memiliki kebiasaan ngopi. Ada lagi yang merasakan kantuk berlebih, bawaannya mau tidur terus. Ada pula yang merasakan daya tahan tubuh lebih prima karena biasanya mudah sekali capek atau terkena flu saat cuaca dingin.
Lain teman-teman, lain pula suami. Sebagaimana saya ceritakan di atas, mengonsumsi SoMan membuat suami mengeluarkan gas terus alias kentut. Ini sesuai dengan keluhannya, gas berlebih di lambung. Meski kentut melulu, suami bilang, perutnya jadi enakeun. Nggak kenceng juga kembung. Perihal noongkrong di kamar mandi, suami sudah tidak butuh waktu berlama-lama lagi. Pup lancar setiap hari.
Selain tentang perut, suami juga bilang, badan terasa lebih enteng dan tidak mudah capek. Sebagai informasi, suami punya usaha sendiri untuk jasa interior. Tidak jarang ia berlama-lama di jalan untuk bertemu klien. Belum lagi bikin anggaran perencanaan kerja. Aktifitas kerja suami saya sudah pasti butuh tenaga ekstra, di dalam maupun luar ruangan. Masuk angin yang biasa dialami suami, kini sudah hilang tanpa bantuan tukang pijat, hanya dengan minum SoMan.
Karena sudah tahu khasiatnya, saya membeli SoMan dan menyarankannya kepada kakak ipar. Dia bilang, bawannya mau makan melulu. Yup, ini sejalan dengan penjelasan marketing representative SoMan. Minum SoMan lebih efektif saat perut kosong, mendekati waktu makan. Kenapa seperti itu? Karena SoMan juga menimbulkan efek lapar. Jadi disiasati dengan pengaturan konsumsi seperti itu. Begitu lapar, ya makan karena memang sudah waktunya makan.
"Saya kasih SoMan kepada encing (tante) saya. Tiba-tiba dia telepon besok paginya. 'Ja, lo kasih gue apaan si kemarin? Kok bawaannya laper mulu?' 'SoMan, ncing. Encing kapan minumnya?' 'Semalam pas mau tidur.' 'Ya jelas aja bikin lapar. Konsumsi sebelum makan, encing!' Encing saya cerita jam dua malam terbangun karena kelaparan. Kebetulan nggak ada sisa makanan juga di rumah", cerita Reza Pahlevi, salah seorang marketing representatif, kepada saya.
Karena efek yang ditimbulkan berbeda pada setiap orang, saran saya, lakukan evaluasi setiap Anda mengonsumsi obat selama beberapa jangka waktu, termasuk SoMan. Ini perlu dilakukan untuk mengetahui respon tubuh terhadap setiap apa yang kita konsumsi, apakah kontra atau tidak dengan khasiat yang tertulis. Untuk SoMan Indonesia, mereka membuka jalur konsultasi kesehatan melalui situsnya, lho. Jadi, jika ada efek samping yang ingin ditanyakan, silahkan hubungi konsultan SoMan.
Bagaimana Cara Mendapatkan SoMan?
Untuk mendapatkan SoMan, Anda bisa menghubungi rumah SoMan atau Stokist Centre SoMan yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia. Dari mana tahu daftar Stokies-nya? Anda bisa lihat di sini. Selain itu, Anda juga bisa membeli SoMan pada apotek terdekat. Harga yang ditawarkan antarapotek berbeda-beda. Kalau apotek dekat rumah saya, SoMan dijual seharga Rp 232.000.
Setelah tahu kandungan, khasiat, dan cara mendapatkannya, beranikah mencoba SoMan untuk diri Anda atau orang terdekat Anda? Sesuai tagline-nya, SoMan Bukan Obat, tapi Bekerja Lebih Baik dari Obat. Yuk, sehat bersama SoMan!
Mbaa perur aku suka mberedek juga nihh hehhee.. Alhamdulillah udah coba soman dan enaaaakkk perutnyaaa..
BalasHapusye kan ye kaaaaann..
Hapusenakeun pake SoMan perutnya. Kerjanya cepet banget.
Alhamdu..lillaaah :)
Berapa tetes cara pake x 5 ato 10 tetes 3 x sehari sebelum makan?
HapusMantap kak informasinya,
BalasHapusfolback blog aku donk kak
TEN
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusCara menyimpan soman,apa bisa ditaruh dikulkas, seringkali sya buka tutup botol tp gk berani masukin di kulkas, terus semalam lupa habis pake tk buka lupa tutupnya hanya saya tempelkan saja lupa gk saya putar untuk merapatkanya kembali, gmn?
BalasHapusMau tanya kl buat penderita kanker servik boleh konsumsi soman.
BalasHapusPenderita tiroid aman kah minim soman bersama obat dokter . Saya sudah 4th minum obat dokter
BalasHapus