FWD Life Go Green Hidupkan Gaya Hidup "Go Green" dalam Berasuransi

Assalaamu'alaikum...

Gaya hidup go green sangat gencar dilakukan pada lima tahun belakangan ini. Peningkatan suhu bumi dan berbagai aktivitas manusia yang ikut merusak keseimbangan alam membuat banyak pihak prihatin, hingga gemar mengampanyekan gaya hidup go green di berbagai bidang. Tak terkecuali di bidang asuransi, gaya hidup go green juga bisa dilakukan, lho! Menggandeng WWF Indonesia, FWD Life mengajak para calon nasabahnya untuk menerapkan gaya hidup go green. Seperti apa penerapannya? Yuk, simak cerita Mama Riyadh setelah mengikuti Konferensi Media Kerja Sama FWD Life dan WWF Indonesia melalui Kampanye Go Green, Rabu (4/12/2019) lalu di Conclave CoWorking, Jakarta.



FWD Life Go Green Hidupkan Gaya Hidup Go Green dalam Berasuransi

Para mama inget nggak peristiwa kebakaran hutan Indonesia yang terjadi pada September 2019 lalu? Dua pulau (Kalimantan dan Sumatera) jadi momok banget untuk dikunjungi akibat kondisi udara yang buruk. Jangan tanyakan bagaimana kehidupan para bayi, anak-anak, lansia, dan ibu hamil di sana! Suasana pagi bagaikan malam hari. Mereka harus hidup di tengah udara pekat berwarna abu-abu kehitaman sepanjang hari.

Akibat kebakaran lahan, hampir satu juta orang terdeteksi mengidap infeksi saluran pernafasan (ISPA). Bukan perkaran yang mudah pula memadamkan kebakaran ribuan hektar hutan. Pun setelah hutan padam, masih ada kerusakan lainnya seperti berkurangnya kesuburan tanah yang bisa mengakibatkan lahan tandus tanpa pohon. Kejadian ini terus berulang setiap tahunnya.

Menggandeng WWF Indonesia dengan menghadrikan FWD Life Go Green, FWD Life memberikan donasi berupa perlindungan Bebas Aksi Flash senilai Rp 1,8 miliar kepada 36 pegiat konservasi  hutan dan Rp 50 juta untuk restorasi hutan.


Bermula dari kebakaran lahan tersebut, FWD Life berinisiatif mengajak masyarakat Indonesia untuk ikut aksi membantu menyelamatkan bumi. Bagaimana caranya? FWD Life menggandeng WWF Indonesia untuk mendorong (calon) nasabah memiliki polis elektronik (e-policy) ketimbang polis kertas. Coba deh, Mama bayangin. Berapa lembar kertas yang dibutuhkan untuk mencetak satu polis? Apakah polis itu akan dibaca setiap saat oleh para nasabah? Yaa belum tentu juga 'kan?

"Membeli dan memiliki polis asuransi dalam bentuk fisik dapat menghabiskan banyak kertas yang tentunya memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Begitu banyak pohon telah ditebang hanya untuk mencetak polis FWD Life. Jadi, bisa dibayangkan jumlah yang dibutuhkan untuk industri asuransi. Kami memulai kampanye go green untuk membantu nasabah memahami manfaat di balik e-policy. Nasabah tetap akan menerima ringkasan informasi penting dari polisnya. Mereka juga dapat merasa tenang karena e-policy yang berbentuk digital tidak mungkin hilang. Bagian terbaiknya adalah nasabah menerima semua keuntungan ini sambil berkontribusi menyelamatkan bumi,” kata Director & Chief of Proposition & Sharia Officer FWD Life, Ade Bungsu.

Director & Chief of Proposition & Sharia Officer FWD Life, Ade Bungsu, saat menjelaskan latar belakang munculnya produk FWD Life Go Green.

Apakah hanya dengan polis elektronik saja kita bisa membantu pelestrian alam? Tidak. Tahukah Mama, untuk setiap elektronik polis yang dibeli, FWD Life akan mengubahnya menjadi donasi yang akan digunakan untuk memulihkan dan merestorasi hutan dan lahan. FWD Life juga akan memberikan perlindungan bagi 36 pegiat konservasi yang membantu memadamkan kebakaran di area yang terkena dampak.  Mereka akan dilindungi dengan asuransi Bebas Aksi Flash, asuransi kecelakaan diri komprehensif dari FWD Life selama 3 (tiga) bulan dengan total kompensasi hingga Rp1,8 miliar. Wow, nggak tanggung-tanggung, ya!

Nggak berhenti sampai di situ. Melalui kampanye ini, FWD Life akan menanam dan merawat pohon di daerah terdampak di Sumatra. Jumlah pohon yang ditanam juga merupakan hasil 
konversi dari jumlah polis elektronik yang dibeli. Hal ini dilakukan untuk mendorong nasabah berpartisipasi dalam upaya penghijauan berkelanjutan perusahaan. 

“Nasabah sekarang tidak hanya dapat melindungi diri sendiri dan orang yang mereka cintai, tetapi juga lingkungan, yang pada akhirnya memberikan masa depan yang lebih baik untuk generasi berikutnya", kata Chief Marketing Officer FWD Life, Maika Randini.

Chief Marketing Officer FWD Life, Maika Randini (memakai kacamata) saat menjelaskan kepada media, blogger, dan rekanan FWD Life tentang teknis FWD Life Go Green. Bahwasannya setiap polis yang terjual akan dikonversi menjadi salah satunya bantuan perlindungan diri kepada 36 pegiat konservasi melalui jaminan asuransi bebas aksi flash.
Menyambut niat baik FWD Life, WWF Indonesia sebagai organisasi kemasyarakatan bidang pelestarian lingkungan dan alam pun mendukungnya. Kebetulan WWF Indonesia juga merupakan mitra FWD Life untuk asuransi ketenagakerjaan di perusahaan.

“Kami sangat mengapresiasi inovasi FWD Life untuk lebih peduli terhadap lingkungan dalam pengelolaan usaha. FWD Life memiliki semangat yang sama dengan WWF Indonesia dan percaya bahwa kita harus melestarikan bumi dan menciptakan keharmonisan alam. Para pegiat konservasi yangberada di lapangan telah bekerja tanpa lelah untuk membantu mengatasi kebakaran hutan dan melestarikan alam. Kampanye ini tidak hanya berarti banyak bagi mereka, tetapi juga membantu kita untuk menginspirasi masyarakat tentang pentingnya menjaga hutan untuk masa depan kita semua, rakyat Indonesia,” ujar Direktur Human Capital & Legal WWF Indonesia, Apin Aviyan.

Nah, mama. Sampai di sini menurutku mudah juga ya sekarang menerapkan hidup go green, apalagi bisa sambil memberikan perlindungan diri juga. Sekali mendyung, dua tiga pulau terlampaui. Yuk, segera buka polis FWD Life Go Green! Mama bisa mencari tahunya di website FWD Life Indonesia atau unduh aplikasi FWD MAX di Google Stroe juga Apple Store.

Direktur Human Capital & Legal WWF Indonesia, Apin Aviyan, menyambut baik kerja sama FWD Life dengan WWF Indonesia. Menurutnya, mash sangat jarang perusahaan asuransi yang memberikan perlindungan kepada pegiat konservasi, mengingat kehidupan mereka pun sungguh berisiko.

FWD Life Indonesia Memberikan Pengalaman Berasuransi yang Berbeda

Beberapa waktu lalu, mama Riyadh pernah menghadiri salah satu konferensi digital marketing yang menyebutkan, insurance technlology (InsurTech) adalah satu dari tiga perusahaan yang bakal booming di tahun 2020 (lainnya FinTech dan E-Sport). Apa sih InsurTech? InsurTech adalah proses jual beli asuransi yang memanfaatkan teknologi. Karena sekarang sudah zaman 4.0 alias mengandalkan teknologi internet, perusahaan dan calon nasabah asuransi bisa melakukan transaksi secara online atau mobile.

Perusahaan asuransi bisa menyediakan aneka dokumen pendukung yang harus diisi oleh calon nasabah asuransi secara online. Sementara itu, (calon) nasabah asuransi bisa mengisi, mengunduh, menyimpan polis, hingga mengajukan dan memantau status klaim secara virtual.

Dari kiri ke kanan: Director & Chief of Proposition & Sharia Officer FWD Life (Ade Bungsu), Direktur Human Capital & Legal WWF Indonesia (Apin Aviyandan), dan Chief Marketing Officer FWD Life, Maika Randini berfoto bersama usai peresmian kerja sama FWD Life Go Green.

Nah, kalau udah ngomongin InsurTech, Mama Riyadh langsung inget sama FWD Life. Itu, lho perusahaan asuransi yang iklan televisinya didominasi warna orange, menampilkan adegan olahraga ekstrem yang dikover oleh asuransi mereka, dan memunculkan image asuransi yang kekinian, dinamis, nan simpel.

Masih berhubugan dengan InsurTech, sejak FWD Life berdiri (tahun 2013), mereka sudah memikirkan konsep bagaimana mengajak masyarakat Indonesia untuk berasuransi tanpa memutuskan hubungan pertemanan. Mama tahu lah ya kalau teman lama tetiba ngontak, lalu ajak ketemuan, biasanya mereka akan menawarkan produk asuransi. Nah, kalau udah seperti ini, biasanya kita saya langsung malas deh berhubungan, wkkwwkw :p

Sesuai dengan prinsip FWD Life, memberikan pengalaman berasuransi yang berbeda, perusahaan yang telah berdiri sejak enam tahun silam lebih mengedepankan teknologi dalam berasuransi. Mereka memahami, seiring berkembangnya zaman, teknologi pun semakin maju. Oleh karenanya, pengalaman berasuransi harus dibuat mudah, nyaman, dan menarik.

Salah satu hadiah dari FWD Life usai menghadiri peresmian FWD Life Go Green. Mereka memberikan tumblr go green agar kami tidak menggunakan gelas sekali pakai saat pesan minuman.


Sebagai pelopor asuransi jiwa berbasis digital di Indonesia, FWD Life menerapkan polis elektronik kepada setiap nasabahnya. Dengan adanya polis elektronik, nasabah bisa menyimpan polis asuransi tanpa harus takut rusak ataupun hilang. Masyarakat bisa mengakses polis asuransi di manapun dan kapan pun selama terhubung dengan jaringan internet. Polis elektronik seperti ini bikin hemat pikiran, kertas, waktu, dan tenaga nasabah pastinya!

Tak berhenti di situ, FWD Life juga meluncurkan aplikasi asuransi bernama FWD MAX yang bisa kita unduh di Google Play Store dan Apple Store. Dengan FWD MAX, kita (nasabah dan non nasabah) bisa merasakan mafaat potongan harga di berbagai tenant yang bekerja sama sebagaimana yang ertera di aplikasi. Tidak hanya itu, FWD MAX juga bisa memberikan perlindungan asuransi untuk mendukung aktivitas apapun dengan cara yang mudah dan cepat, secara online. Kalau dipikir-pikir FWD Life ini emang udah mengusung gaya hidup go green banget, ya!

Tidak berhenti sampai di situ. Sewaktu Mama Riyadh datang ke konferensi pers FWD Life Go Green, mereka memberikan secarik kertas kecil kepada blogger dan media untuk dilakukan scan barcode. Isinya apa? Lagi-lagi dengan inovasi teknologi FWD Life, peserta bisa mengetahui lebih jauh tentang informasi FWD Life, cukup dengan scan barcode aja dari smartphone. Beneran hemat kertas, ya! Last but not least, kami pun diberikan oleh-oleh berupa tumblr juga sendok, garpu, dan sedotan aluminium. Hal ini diperuntukkan agar pada saat pesan makanan dan minuman, kami tidak perlu lagi menggunakan peralatan makan sekali pakai. Ahhhh benar-benar waltk the talk ini penerapan gaya hidup go green bareng FWD Life.


BCCSquad yang hadir saat Konferensi Media Kerja Sama FWD Life dan WWF Indonesia melalui Kampanye Go Green, Rabu (4/12/2019) lalu di Conclave CoWorking, Jakarta.

6 komentar

  1. Wah ini pengalaman yang lumayan asyik ya mbak. Bisa berasuransi go green. Apalagi ada penghargaan asuransi juga buat para pejuang alam. Pioneer nihhh 😍💕

    BalasHapus
  2. FWD Max mantap banget, non nasabah juga dapat potongan harga? Di aplikasi juga ada layanan untuk daftar asuransi?

    BalasHapus
  3. Wah keren banget, berasuransi sambil menjaga bumi.
    Karena numpukin kertas juga malah ribet pas nyarinya
    Era digital gitu lho 😊😊

    BalasHapus
  4. Salam kunjungan dan follow disini ya. Salam kenal dari Malaysia :)

    BalasHapus
  5. FWD inovatif dan kreatif ya, mbak. Asuransi berbasis digital paperless, meminimalkan penggunaan kertas. baguus...

    BalasHapus
  6. Paperless ini emang harusnya sudah kita lakukan mengingat hutan kita semakin menyusut harus makin bijak..fwd keren ya konsepnya bijak berasuransi sambil menjaga bumi

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkomentar dengan sopan :)